Beda Produk Kulit Asli & Kulit Sintetis

Ada harga ada rupa, begitupun untuk bahan kulit dari sapi atau domba, mengingat di pasaran pada umumnya lebih banyak kulit sintetis/imitasi yang digunakan untuk bahan fashion dibandingkan dengan kulit asli. Hal ini di sebabkan image di masyarakat bahwa kulit asli itu mahal dibandingkan dengan kulit sintetis/imitasi namun bila dibandingkan dengan kualitas dan tahan lama serta kenyamanan dalam penggunaannya maka harga menjadi relative sebanding dengan manfaat yang didapat.

Untuk menekan harga jual, banyak produsen fashion menggunakan kulit sistetis/imitasi sebagai bahan dasar produk fashion. Hal ini sesuai dengan  kebutuhan pasar agar harga jual dapat terjangkau pada tingkat end user. Memang faktanya harga produk kulit sintetis/imitasi mempunyai harga yang jauh lebih murah dibandingkan kulit asli. Perbandingan harga ini bisa mencapai 4 : 1 untuk produk asli dengan kualitas baik tentunya. Namun seiring dengan meningkatnya kelas menengah di Indonesia, permintaan pasar akan kulit asli mengalami peningkatan.

Kualitas produk kulit  mulai dari yang mahal sampai yang murah bisa Anda pilih sesuai dengan kondisi finansial Anda, namun bila Anda masih meras ragu dan tidak mengetahui bagaimana cara membedakan produk kulit asli dengan yang sintetis, maka dibawah ini akan kami bagikan cara membedakannya. Sebagai konsumen, Anda dituntut lebih waspada dan telit sebelum membeli. Agar tidak mudah ditipu, anda harus tahu bagaimana cara membedakan kulit asli dan sintetis /imitasi ini :

  1. Raba permukaan kulit

Bila anda belanja secara off line alias langsung face to face dengan penjual, anda bisa menyentuh langsung bahan kulit tersebut dengan meraba bagian permukaan kulit.

Umumnya kulit asli memiliki tekstur yang lebih licin dan halus saat bersentuhan dengan kulit tubuh dan permukaan kulit asli akan memberikan sensasi hangat pada kulit, hal ini terjadi sama seperti saat Anda menyentuh kulit binatang. Selain itu produk kulit yang asli memiliki tekstur dan pori-pori kulit permukaan yang tidak seragam pada semua bagian produk.

Berbeda dengan kulit imitasi atau tiruan, Anda akan menemukan permukaan kulit yang jauh lebih kesat dan lengket, karena hasil dari pencelupan dan teknik pewarnaan. Disamping itu kulit sintetis tidak akan memberikan perubahan suhu pada tangan. Sedangkan produk kuit sintetis/imitasi pori-pori dan tekstur kulitnya sama semua

  1. Perhatikan pori-pori kulit

Anda sebenarnya bisa memperhatikan pori-pori pada bahan kulit. Biasanya kulit asli akan memiliki pori-pori yang tidak beraturan dan ada sedikit cacat. Sedangkan kulit imitasi memiliki pori-pori yang jauh lebih beraturan layaknya hasil print dari mesin. Namun, disinilah sebenarnya letak seni dari kulit asli itu sendiri saat dikenakan ataupun akan diolah.

  1. Hirup aromanya

Bahan kulit asli memiliki bau yang khas dan alami kulit, meskipun telah melewati proses penyamakan. Sedangkan bau bahan sintetis akan memiliki bau yang mirip bau lem, plastik atau bahan kimia yang digunakan oleh bahan sintetis tersebut.

Keaslian kulit dapat tercium dari aroma nabati yang ditimbulkan saat proses penyamakan. Aroma ini keluar dari bahan alami yang digunakan saat proses penyamakan kulit tersebut. Jika Anda mencium aroma lain layaknya vinyl atau karet, Anda patut curiga pada bahan kulit. Bisa jadi ini adalah kulit tiruan yang telah menggunakan bahan kimia dalam proses produksinya.

  1. Tidak mudah terbakar

Pedagang kulit biasanya tidak merasa khawatir saat ada calon pembeli yang ingin mengetes keaslian produk. Tak ada salahnya Anda memanfaatkan hal tersebut dengan mencoba membakar kulit asli.Kulit asli memiliki sifat alami yang lebih tahan panas, diperlukan waktu yang lebih lama untuk dapat membakar kulit asli, pada awalnya hanya akan menghitam dang mengeluarkan aroma tidak sedap seperti bau kulit yang terbakar Kulit asli tidak akan mudah terbakar saat Anda menyulutkan api ke permukaan kulit tersebut, kulit asli yang terbakar maka sisanya akan menjadi abu,

Kulit sintetis/imitas sangat cepat terbakar, permukaan akan mudah terbakar dan menimbulkan aroma layaknya plastik terbakar dengan sisanya adalah gumpalan hitam.